Tubuh Kurang Albumin, Waspadai Risiko Edema!

Category
1 June 2018

Pernahkah Anda mengalami bengkak pada kaki atau tangan sehingga menyebabkan sulit beraktivitas? Atau Anda pernah mengalami pembengkakan saat hamil? Mungkin Anda merasa bingung mengapa terjadi pembengkakan. Dalam bahasa medis, kondisi anggota tubuh yang membengkak disebut dengan istilah Edema. Nah, Edema ini memang bisa terjadi pada tangan, kaki bahkan anggota tubuh lainnya.

 

Pembengkakan tersebut dapat dialami sementara atau bahkan permanen, tergantung penyebabnya. Ada beberapa kemungkinan penyebab Edema, di antaranya adalah tekanan darah tinggi atau rendah, sebagai efek samping obat-obatan, konsumsi makanan asin, duduk atau berdiri terlalu lama, perubahan hormonal selama kehamilan atau menstruasi, serta tubuh kekurangan asupan protein.

 

Risiko Mengalami Edema

Siapa saja yang berisiko tinggi mengalami Edema? Sebenarnya pembengkakan ini dapat terjadi pada siapa pun pada usia berapa pun. Tak terkecuali, ibu hamil pun berisiko mengalami Edema. Seperti dikatakan Dr. dr. Taufik Jamaan Sp.OG, ibu hamil yang kekurangan protein albumin rentan mengalami Edema.

 

Biasanya gejala kekurangan albumin bisa dideteksi pada usia kehamilan 28 minggu, misalnya muncul pembengkakan di bagian tangan dan kaki, lalu badan terasa letih, lelah dan lesu. Masalahnya, hanya sedikit ibu hamil yang menyadari dirinya mengalami kekurangan albumin. Padahal, dampak buruknya bisa terjadi pada ibu hamil dan janinnya.

 

Pada ibu hamil, kekurangan protein albumin bisa menyebabkan preeklampsia, dimana tekanan darah menjadi tinggi, pembengkakan pada anggota tubuh hingga terjadi kejang. Sedangkan pada bayi berisiko mengalami kekurangan gizi karena zat-zat gizi tak dapat diangkut dengan baik untuk proses tumbuh kembang janin. Kelak, anak pun berisiko mengalami gangguan saraf motorik dan berpengaruh pada kecerdasannya. Karena itu, asupan protein selama kehamilan sangat penting diperhatikan untuk mencegah risiko buruk baik bagi ibu hamil maupun janin yang dikandung.

 

Rendahnya Asupan Protein

Nah, rendahnya asupan protein menjadi salah satu penyebab Edema yang perlu diwaspadai. Pertanyaannya, kenapa kekurangan protein bisa menyebabkan bengkak? Perlu kita tahu, darah yang mengalir dalam tubuh mengandung berbagai protein yang memiliki fungsi berbeda. Nah, salah satu bagian dari protein plasma darah tersebut adalah albumin. Albumin ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, sekaligus mengatur tekanan osmotik darah untuk membawa cairan ke dalam sistem peredaran darah.

 

Masalahnya, jika kadar albumin rendah atau disebut juga hipoalbuminemia, tentunya keseimbangan cairan tubuh akan terganggu dan terjadi penurunan tekanan onkotik tubuh.

 

Akibatnya cairan tubuh akan mengalir menuju jaringan di sekitarnya. Alhasil, terjadilah penumpukan cairan yang berlebihan dan terakumulasi atau terperangkap di dalam jaringan tubuh. Itulah yang dikatakan dengan Edema yang bisa terjadi di seluruh bagian tubuh atau hanya pada area tertentu.

 

Penting kita tahu juga, albumin adalah protein yang membentuk sebagian besar plasma darah. Ya, sekitar 60 persen plasma darah terdiri dari albumin. Albumin dalam tubuh diproduksi oleh hati (liver). Adapun kadar normal albumin dalam darah berkisar antara 3,5 sampai 4,5 mg/dL.

 

Albumin ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan dan tekanan onkotik tubuh, albumin juga berfungsi mengangkut berbagai zat gizi penting bagi tubuh serta membantu memperbaiki kerusakan jaringan sel.

 

Tingkatkan Asupan Protein

Untuk terhindar dari risiko Edema, sebagai salah satu solusi adalah kita perlu meningkatkan asupan protein. Termasuk saat hamil, penting juga untuk memerhatikan kadar albumin dalam tubuh dengan memenuhi asupan protein.

 

Menurut dr. Taufik, pemenuhan protein albumin pada ibu hamil berfungsi untuk pembentukan otot-otot bayi, enzim, dan metabolisme tubuh. Bagi ibu hamil, protein albumin akan menjaga rahim ibu, pembuluh darah, serta plasenta ibu. Kandungan protein albumin yang cukup pada tubuh juga membantu pembentukan tulang serta mencegah anemia. Diinformasikan bahwa 1 dari 2 ibu hamil menderita anemia karena protein yang tidak diserap baik oleh tubuh. Nah, dengan albumin yang cukup, berbagai zat penting untuk tubuh bisa terserap dengan baik.

 

Berapa banyak kebutuhan protein albumin yang perlu dikonsumsi? Dr. Taufik mengatakan, setiap orang termasuk ibu hamil membutuhkan 60 sampai 75 gram protein albumin per hari. Kebutuhan albumin ini bisa diperoleh dari sumber protein nabati dan hewani. Protein nabati misalnya bisa diperoleh dari kacang-kacangan. Sedangkan protein hewani bisa didapat dari ikan, daging dan telur.

 

Ikan Gabus Sumber Protein

Nah, salah satu sumber makanan yang mampu menghasilkan protein tertinggi adalah ikan gabus. Khusus bagi ibu hamil, cara penyajiannya harus diperhatikan yaitu hindari dengan cara digoreng.

 

Pemenuhan kebutuhan protein juga bisa Anda dapatkan pada suplemen Albusmin. Ya, untuk mendapatkan berbagai manfaat positif dari protein albumin, salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan mengonsumsi Albusmin. Albusmin adalah ekstrak ikan gabus yang mengandung kadar protein tinggi, albumin, dan asam amino. Albusmin mengandung 80,55% protein dan 33,07% albumin serta asam amino yang lengkap untuk membantu memelihara kesehatan Anda. Saatnya cukupi kebutuhan protein untuk bantu penuhi kesehatanmu agar terhindar dari risiko Edema!