Inilah Dampak Kekurangan Albumin dan Solusinya

Category
29 January 2018

Siapapun pasti ingin selalu dalam kondisi sehat agar dapat menjalankan rutinitas atau aktivitas sehari-hari dengan optimal. Untuk mencapai dan menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, kita dianjurkan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat. Tentunya makanan sehat adalah yang mengandung beragam zat gizi secara seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

 

Nah, salah satu unsur yang perlu diperhatikan dalam makanan kita adalah protein. Menurut Hana Fitria Navratilova, S.Gz, M.Sc, dosen Fakultas Ekologi Masyarakat IPB, protein merupakan senyawa organik kompleks yang berperan penting dalam hampir seluruh proses kehidupan. Perlu kita tahu, protein merupakan komponen utama sel pada manusia dan juga hewan.

 

Lalu, apa manfaat protein? Ada beragam peran protein bagi tubuh kita, di antaranya adalah:

  • Protein berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh.
  • Protein berperan untuk membangun dan memperbaiki/mengganti sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Protein berperan untuk membentuk jaringan baru seperti tulang, masa otot, dan darah.
  • Protein juga berguna untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, memelihara netralitas tubuh atau sebagai buffer untuk menjaga PH agar selalu konstan.
  • Protein juga sebagai pertahanan tubuh atau membentuk antibodi sehingga menghalangi pengaruh toksis dalam tubuh.
  • Protein berperan penting dalam mengantar zat-zat gizi dalam saluran cerna melalui dinding saluran cerna ke dalam darah, lalu dari darah ke jaringan melalui membran sel ke dalam sel.
  • Protein merupakan sumber energi yang notabene sebanding dengan karbohidrat.
  • Protein sebagai enzim yang berperan besar dalam mempercepat reaksi biologis.
  • Protein sebagai alat “angkut dan menyimpan”. Dalam hal ini, protein yang terkandung dalam hemoglobin dapat mengangkut oksigen dalam eritrosit. sedangkan, protein yang terkandung dalam mioglobin dapat mengangkut oksigen dalam otot.
  • Protein juga dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak atau luka, dan dapat digunakan sebagai cadangan energi.

 

Protein sebagai sumber pembuatan Albumin

Protein bisa didapat dari berbagai jenis bahan makanan mencakup hewani dan nabati. Untuk protein hewani bisa diperoleh dari ikan, daging, ayam, telur, susu dan olahan susu. Sedangkan protein nabati bisa diperoleh dari sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

 

Nah, protein yang masuk ke dalam tubuh ini nantinya akan dimetabolisme oleh hati untuk membentuk plasma protein di dalam darah yang terdiri dari 60% albumin, 39% globulin, dan 1% regulatory protein.

 

Bisa dilihat bahwa albumin merupakan porsi terbesar. Apa itu albumin? Albumin merupakan plasma protein yang fungsi utamanya adalah sebagai 'pengangkut' nutrisi-nutrisi penting yang diperlukan tubuh, pemulihan sel-sel tubuh, penjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta mengatur tekanan osmotik darah. Saat asupan protein dalam tubuh tidak tercukupi, otomatis kadar albumin di dalam darah pun berkurang, dan fungsi-fungsi tersebut pun tidak optimal.

 

Sehingga, ini dampak kekurangan albumin:

  • Akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (eodema) misalnya bengkak di kedua kaki. Atau penimbunan cairan di rongga perut/ascites (pada pasien hepatitis, diabetes, gagal ginjal, tumor, kanker, stroke).
  • Tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, hormon, enzim, nutrisi, dan obat terganggu. Hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan.
  • Kekurangan albumin pada anak menyebabkan protein yang dikonsumsi anak akan pecah sehingga protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Hal ini menyebabkan anak terlambat perkembangan tubuhnya.

 

Anjuran Konsumsi Albusmin

Untuk menjaga kadar albumin di dalam tubuh, mengonsumsi protein yang cukup sangat dianjurkan. Namun bila pola makan tidak memungkinkan, bila perlu kamu bisa mengonsumsi Albusmin. Ini adalah ekstrak Ikan Gabus yang mengandung kadar protein tinggi, albumin, dan asam amino. Albusmin mengandung 80,55% protein dan 33,07% albumin serta Asam Amino yang lengkap serta mikronutrien untuk membantu memelihara kesehatan.

 

Albusmin dapat dikonsumsi setiap orang dalam kondisi tubuh sehat, baik oleh anak, remaja, dewasa dan orang tua. Albusmin menjaga agar protein yang dikonsumsi tidak pecah sehingga mendukung tumbuh kembang anak. Sedangkan pada dewasa dan orang tua, albusmin sebagai tambahan nutrisi yang dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Konsumsi Albusmin yang dianjurkan adalah 1 -2 kali sehari sebanyak 1 kapsul. Untuk yang sedang sakit ini, dianjurkan mengonsumsi Albusmin 3 kali sehari sebanyak 2 kapsul untuk konsumsi selama 1 bulan. Sedangkan, bagi yang sedang dalam proses penyembuhan, banyaknya konsumsi Albusmin tergantung dari berat atau tidaknya penyakit, yaitu bisa sekitar 1-3 bulan.

 

Nah, selamat mencoba dan merasakan khasiatnya!